Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sebenarnya Apa Arti Keluarga Sih?

Iya, sebenarnya apa arti keluarga sih? 
Terlalu banyak arti, sok-sok'an banyak mengetahui bahkan paham arti keluarga. Pendapat terlalu banyak serakahnya. 
Apa emang benar boleh untuk dianggap? Jika iya, bahkan banyak yang menginginkannya dianggap dengan mudahnya keluarga. Tetapi, kenapa malah seakan kebalikan. Emang benar kayanya, "perkataan terkadang penjilat perkataannya sendiri. Padahal sudah dikeluarkannya, diberikannya. Tapi nyatanya penjilatnya sendiri."

Benar, aku pun sama tahunya keluarga itu layaknya di rumah. Kita anggap dimanapun keluarga, berarti dia rumah. Saling mencintai, saling menyayangi, saling mengerti, saling memahami. Dan itu tak usah ditunjukkan dengan perkataan jika berbuat baik, cukupkan hati dan perlakuan yang mengutarakannya sendiri. 

Keluarga. Jadi rumah tempatnya tenang, tempatnya tentram, tanpa ada rasa gak enak, tanpa ada rasa benci. Segala-galanya dari yang baik-baik.

Tapi semua di dunia ini memang sepertinya penjilat kebanyakan. Terlalu menganggap keluarga hanya kata-kata. Hanya harapan kosong. 
Jika kita keluar dari rumah, jauh dari rumah maka hanya ada teman-teman dan sahabat yang ada. Dengan mudahnya mereka dengan perkataan "anggap saja keluarga".

Penjilat semua kebanyakan memang, hanya dengan terbebani sedikit saja sudah melangsungkan menampakkan rasa ketidakenakannya. 

5 komentar untuk "Sebenarnya Apa Arti Keluarga Sih?"

  1. Mantap pembahasannya jelas

    BalasHapus
  2. Tidak semua dapat diberikan label kata keluarga, tetapi tetap percaya bahwa "pasti ada orang baik". Sulit untuk dikatakan siapa—tetapi memegang kata itu, pasti akan menariknya bukan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener sih kak, ibarat percaya orang baik bakal ketemunya juga akan sama orang baik

      Hapus
  3. Ada yang jadi keluarga karena hubungan darah doang, ada yang jadi keluarga karena hubungan batin yang baik, ada yang jadi keluarga karena keduanya

    BalasHapus