Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Untuk Mereka-Mereka; Sahabat ataupun Teman

Terkadang memang berat rasanya jika hanya mampunya mengingat, merindukan. Sebuah kenangan yang terlalu banyak yang membuat menyiksa, menyesak.
Kangen.

Hanya kata sesepele itu. Namun rasanya sungguh sangat menyakitkan. Perih, dan mampu mengeluarkan bulir-bulir air mata bahkan hingga derasnya.

Terkadang kuberpikir, mendapat sebuah kenangan dengan mereka-mereka, sahabat ataupun teman itu adalah anugrah, penghargaan, ataukah bencana?

Memang iya, senang terkadang jika mengingat akan kenangan-kenangan indah yang telah banyak di buat dengan mereka-mereka. Sebuah anugrah terindah telah pernah mempunyai mereka-mereka. Suatu kebanggaan pernah dengan mereka-mereka.

Tetapi, di balik itu. Atau mungkin setelah itu pun pada akhirnya hanya menyakitkan rasanya yang ada. Kangen. Rindu. Itu semua sugguh menyakitkan. Tak bisa tersalurkan. Dan ujung-ujungnya hanya mampu berhenti pada tangisan.

Mungkin iya, jika hidup tanpa kenangan, biasa-biasa saja itu hampa. Tapi layaknya, sekarang aku merasakan hidup penuh kenangan iya, memang tak hampa. Tapi bukan saja kebahagian, sebuah kepiluan pun menyelimuti.

Semua terkesan sama.

Banyak kenangan yang tak hanya banyak kebahagiaan tapi juga penuh dengan kepiluan belaka. Atau biasa-biasa saja yang sepertinya, mungkin akan biasa-biasa saja.

Di sini siapakah yang salah? Salahkah telah menorehkan kenangan-kenangan indah bersamanya? Apa aku harusnya biasa-biasa saja bersama mereka.

Tau ah.

Ini sebuah penghargaan, anugrah, ataukah bencana?

Tapi tetap tak bisa di pungkiri. Untuk bisa dengan mereka-mereka itu sebuah surga dunia. Dan jika pun berkah itu bisa sampai akhirat. Tak ada kesalahan atas semua di sini. Karena memang membahagiakan, menyenangkan bisa dengan mereka-mereka semua. Keadaan yang sengaja menorehkan kenangan itu dengan sendirinya. Semuanya berjalan semaunya.

Tak ada yang salah.

Namun diri ini; pribadi yang jelas hanya bisa berharap, di mana pun kalian berada. Sesedih, sesenangnya kalian. Semoga tak pernah melupakan. Setidaknya ingat akan kebersamaan. Atau jika tak memungkinkan itu, ingat akan pernah bersama. Pernah kenal. Pernah saling menyapa. Dan syukur-syukur jika bisa lebih dari itu. Pernah bercengkrama lepas.

Memang tak ada batas jika menceritan tentang kalian.

Semoga kelak, meski gak sekarang. Kapan-kapan akan ada waktunya saling menyapa lagi. Akan saling membantu yang ada. Tak pernah saling lupakan. Semoga barokah. Aamiin...
Thanks sahabat, teman.

2 komentar untuk "Untuk Mereka-Mereka; Sahabat ataupun Teman"