Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perempuan Ideal

Menurutku perempuan ideal itu adalah perempuan merdeka, perempuan multi peran yang bebas memilih tanpa harus terbebani oleh sebuah pilihan yang di anggap anggapan dan hanya celaan.
Seperti apa kata Najwa Shihab, "Sebagai perempuan sering kali menjadi tantangan. Kerap kali kita di tanya, bekerja apa jadi ibu rumah tangga? Seolah-olah memilih salah satu akan mengorbankan yang lain. Dilema dan penghakiman yang tidak pernah dialami oleh laki-laki. Kapan kita mendengar seorang pria bertanya, mau berkarir atau jadi ayah yang baik?" 

Pernyataan itu setidaknya sudah mewakili perasaan perempuan yang ada. Selalu tak bisa bebas dengan semua yang sudah ada. Selalu merasa dilema dan terhakimi oleh keadaan yang sudah ada. Bagaikan seperti sudah kodratnya, namun sebuah siksaan tersendiri adanya.

Semuanya hanya terasa seperti beban yang berisi sebuah tuntutan.  Sebuah kodrat yang penuh akan penekanan dan siksaan batin bagi perempuan adanya.

Kenapa semua seperti tak terlahir sama? Kenapa harus terlahir dengan seperti ada beda dan tingkatan? Seperti sudah terjebak yang tak bisa harus apa. Padahal diciptakan sama-sama manusia. Memang ada pengecualian pada beberapa pembahasannya seperti pada pembahasan Anak Laki-Laki Dan Perempuan Tidak Mendapat Harta Warisan Yang Sama.

Namun, Allah swt. telah menyatakan dalam firman-Nya yang artinya, “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain”.(QS Ali Imran: 195).
Mengomentari ayat tersebut, Tim Penerjemah Alquran Departemen Agama menyatakan bahwa sebagimana kaum laki-laki berasal dari laki-laki dan perempuan, demikian juga halnya kaum perempuan juga berasal dari laki-laki dan perempuan. Keduanya sama-sama manusia, tak ada kelebihan dari yang lainnya tentang penilaian iman dan amalnya.

Adapun terdapat hadis riwayat Bukhari-Muslim dari Abu Hurairah yang menyatakan bahwa perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Menurut Quraish Shihab, hadis tersebut harus dipahami sebagai adanya kodrat dan tabiat yang spesifik pada diri perempuan, agar kita bersikap ekstra hati-hati terhadapnya, bukan untuk merendahkannya.

Jika benar sesuai landasan adanya. Kenapa perempuan selalu saja harus merasa terbebani. Dan jika nyatanya sampai sekarang perempuan masih dengan keadaan seperti itu adanya. Entah akan sampai kapan untuk perempuan bisa menjadi perempuan yang ideal menurut diri sendiri. Bukan ideal menurut keadaan yang sudah ada?



3 komentar untuk "Perempuan Ideal"

  1. iya kak wanita harus kita jaga

    BalasHapus
  2. Saya komen disini aja, perempuan ideal itu menurut saya harus bisa saling memahami dengan pasangannya.... hehehe... tetap semangat blogiingnya mba

    BalasHapus