Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Setiap orang punya jalannya berbeda-beda. Dan jelas, pun prosesnya berbeda-beda pula. Meskipun sejatinya sama, sama-sama bentuknya manusia. Tapi tetaplah dalam melangkah pemaksaan untuk supaya sama rasa-rasanya akan susah. Meskipun akan sekuat bagaimana pun usaha.
Sudahlah, cukupkan saja diri sendiri; pribadi untuk menjalankan sendiri penuh dengan maksimal atas kemauannya sendiri. Dengan sesuai keinginannya, kemantapannya, kenyamanannya diri sendiri; pribadi. Menjadikannya percaya penuh untuk kebutuhan dirinya sendiri. 

"Membandingkan diri sendiri dengan orang lain". Hal itu seakan memuakkan memang. Tapi untuk apa gunanya jika hal itu dilakukan hanya untuk pembuat diri sendiri menjadi berdampak yang kurang baik. Apa perlunya akan hal itu? Jika memanglah tak ada guna, dan malah pembuat mengurangi, perebut yang baik-baik dari diri. Buang!

Kecuali, iya jika otak kita setidaknya buat diri sendiri mau untuk berpikirnya kebalikan akan hal itu. Mau untuk lebih,  "banyakin positif tingking kurangin over tingking". Nah, hal itu setidaknya mungkin akan lebih berguna, bermanfaat minimal buat diri sendiri. 

Lalu bagaimana jika pengaruhnya mesti seringnya hal itu lewat dari orang-orang lain? Rasa-rasanya hanya mampunya meluap-luapkannya dari dalam diri sendiri saja. Tidak terima bila kehidupan dirinya dibanding-bandingkan dengan orang lain. Tidak mampu untuk bisa membalas apa yang orang lain itu kata-katakan.

Sudahlah! Biarin harusnya.

Karena, orang yang pinter biasanya mesti sudah tau jawabannya. Kembali ke posisi bacaan awal, "setiap orang punya jalannya berbeda-beda. Dan jelas, pun prosesnya berbeda-beda pula". Otaknya pasti akan lebih bisa mikir untuk ambil langkah kebijakannya sendiri. 

Manusia-manusia bijak semakin langka, tapi akan selalunya berharap semoga jangan sampai punah. Mau bagaimana pun, manusia di muka bumi ini yang jelas luas sangat-sangat; tetaplah manusia-manusianya yang pengambil peran paling penting untuk kehidupan di muka bumi ini. Seperti ada pada yang sudah tersampaikan, Kehidupan Dunia dan Manusia-Manusianya.

Hidup orang pintar, pembuat otak mau berpikir baik-baik, pengambil langkah-langkah penuh kebijakan. Pembuat menjadi manusia yang lebih punyai guna, punyai manfaat minimal diri sendiri, dan bahkan bisa untuk sampai orang lain pula.

7 komentar untuk "Membandingkan Diri dengan Orang Lain"

  1. saya butuh seseoarang yang seperti kk yg bisa nyemangatin saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak, kita sama-sama saling nyemangatin hhe. Semangatt

      Hapus
  2. membandingkan diri kita dengan orang lain bukanlah hal yang baik untuk dilakukan, karena setiap individu manusia diciptakan menurut perannya masing masing. jadi intinya diri kita tidak bisa disamakan dengan siapapun, juga sebaliknya. ijin nitip link https://www.du-ki.com/2023/06/membangkitkan-motivasi-hidup-menemukan.html

    BalasHapus
  3. Copy cat adalah membandingkan dan meniru diri dg lainnya.

    BalasHapus
  4. Seperti kata lagu abah lala ojo dibanding-bandingke karena jalan hidup orang berbeda-beda

    BalasHapus
  5. Memang dengan membandingkan diri membuat merasa diri seperti ingin lebih dibandingkan yang lain tanpa melihat tujuan dari kita dan sebenernya hal tersebut memang didasarkan dari sebuah keinginan untuk dianggap lebih baik daripada orang lain
    Terima kasih mas atas artikelnya

    BalasHapus
  6. Kalau untuk perbaikan, tdk masalah. Tapi kalau udah tertekan, pelaskan.

    BalasHapus