Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kehidupan Dunia dan Manusia-Manusianya

Kehidupan dunia ini, rasa-rasanya semakin tau semakin hanya mencengkam saja. Apalagi jika mengerti ulah manusia-manusianya, bukannya sebagai saling tolong menolong malahan hanya kebanyakan munafiknya. Seakan-akan hanya inginnya mengambil keuntungannya saja pada tiap-tiap tindakannya. Tak adakah yang tulus, ikhlas sebenar-benarnya asli manusia. 
Setauku, Allah pun menciptakan manusia bukan untuk dijadikan yang seburuk-buruknya ciptaannya. Malahan Allah pun menciptakan manusianya itu merupakan ciptaan yang spesial. Allah mengharapkan, dan menghendakinya agar manusia menjadi pemimpin di muka bumi ini, pada dunia ini. Allah pun menghendakinya memiliki akal, sertakan hati dimana itupun pemberian yang khusus diberikan manusia-manusia cipataannya tanda pembeda dari makhluk-makhluk dunia lainnya.

Namun, kenapakah kebanyakan manusia-manusianya di dunia hanya kemunafikan saja. Dan hanya penat jika harus mengetahui jika itu merupakan hal yang benar keberadaannya. 

Semakin kesini dari detik, menit, jam, sampai hari, minggu, bulan, tahun. Bukannya yang semkin tahu, semakin baik, semakin mengerti semakin membuatnya berkembang membaik, maju menjadikannya terbaik. 

Harapan demi harapan hanya punah. Hanya mampukan bertambah dan semakin membaik, serta maju dalam ilmu pengetahuannya sajakah? Tapi dimana keberadaan akhlak, hati, pikiran, sertakan jiwa baik, penuh kemanusiaannya. 

Andaikan ilmu pengetahuan selalu saja beriringannya sejalan dengan akhlak, selalu dipakainya keistimewaan pada kemanusiaannya berupa akal sertakan hatinya. Bisakah? Tak ada yang tak mungkin jika itu merupakan atas kehendak-Nya. Untuk apa ada jika itu hanya untuk disia-siakan. Akan menjadi ketidakbergunaan, tidak ada kebermanfaatan. Allah memberikan untuk digunakannya, janganlah hanya untuk disia-siakan, gunakanlah dengan sebaik-baiknya. Jika tak mau untuk digunakan dengan sebaik-baiknya akal sertakan hatinya, kenapa tak berinisiatif untuk dikembalikan saja pada Sang Pemberi. Hanya akan mubadzir jika tak digunakannya.

Semoga akan mutlak dengan harapannya masih ada tempat selalu dimana ilmu pengetahuan bersanding beriringan, sejalan dengan akal sertakan hati pada manusia-manusianya di muka dunia ini. Ciptakan segala kerukunan, saling tolong-menolong, dan penuh kehidupan yang damai, sertakan pun penuh kesejahteraan.

7 komentar untuk "Kehidupan Dunia dan Manusia-Manusianya "

  1. Sangat bermanfaat trimaksih banyak kaka ☺️☺️

    BalasHapus
  2. Dunia memang kejam. Tapi manusia bisa bangkit dengan pikiran positif. Semangat terus kak

    BalasHapus
  3. Semangat terus untuk menebar kebaikan ka

    BalasHapus
  4. wah indah bener kalo hidup bisa seperti itu

    BalasHapus
  5. seandainya hidup itu seindah tulisan di atas kertas, jadi apalah maknanya perjuangan kita.

    BalasHapus
  6. Tinggal dari manusianya sendiri, mau jadi manuaia yang seperti apa.

    BalasHapus