Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Realita Kehidupan


"Kesempurnaan Hanya Milik Allah". Mungkin itu memanglah ungkapan kalimat paling pas diungkapkan ternyata. Kalimat yang menurutku sedari dahulu hanyalah kalimat lewat, lewat seperti berlalulah saja. Sekedar yang mungkin mampu tahu maksudnya, tahu maknanya. Tapi ternyata belum mampu untuk merasakannya. 
Dan sekarang, sedang ternyata memanglah hanya itu rasa-rasanya yang mampu mengungkapkan akan realita kehidupan ini. Kehidupan nyata dunia ini. Mau seyakin-yakinnya kehidupan dirimu di dunia, rasanya tak akan pernah bakal menemukan kesempurnaannya. Semuanya akan ada kekurangannya. Iya, kesempurnaan memanglah hanya milik Allah semata. 
Namun, sebagai manusia yang memanglah sebagai makhluk ciptaan-Nya yang sudah hidup di muka bumi ini, maka hiduplah. Terus berjalanlah terus meski tahu tak akan pernah mencapai titik kesempurnaan. Bersyukur, sepertinya memang itu kebenarannya merupakan salah satunya kunci agar setidaknya teruslah untuk tetap teguh supaya mampu berjalan di kehidupan muka bumi ini. Setidak-tidaknya atas segala hal, Alhamdulillah. 

Jika kesempurnaan tak akan pernah bisa untuk dicapainya, setidaknya berjalan untuk salalu bersungguh-sungguh, selalu berusaha untuk mencapai kesempurnaan itu jauh lebih baik kehidupannya dari pada pasrah. Berusaha untuk hal yang kamu mau. Selalu kamu mau-kan. Pasrah atas segala-gala hanya akan hampa. Warna kehidupan seakan datar. Mengambil apa kata pepatah Arabnya, "Man jadda wajada" yang artinya "Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan berhasil".

Posting Komentar untuk "Realita Kehidupan "