Gelap Hanya Karena Posisi

Saat kamu merasa capek, sibuk, namun bersepele.

Sangat paling di butuhkan, tapi seperti hanya diabaikan.

Dan saat dirimu di pandang gelap hanya karena posisi.      

                

Jujur, aku kecewa untuk semua keadaan yang sudah terjadi selama ini.

Semua niat baikku belum layak setara untuk di hargai.

Mereka-mereka masih hanya memikirkan posisi tanpa penghargaannya sedikit pun.

Aku bukannya untuk mengharapkan atas semua perlakuan baik.

Bahkan meminta, menuntutnya.

Tapi inilah sikap.

Mencari titik ternyamana dari semua sudut pandang yang seharusnya aku peroleh.

Semuanya tak lebih hanyalah.

Mampu menilai dari segi kesetaraan.

Mereka-mereka mungkin nyaman.

Mereka-mereka hanya bangga yang ada.

Tapi aku cukuplah sadar.

Gak, di sini memang hanya tentang keikhlasan.

Namun, pantaskah untuk berharap semua sama?

Semuanaya setara.

Semuanya ada hak.

Seperti eh bukan seperti, tapi memanglah adanya.

Semua tampak gelap hanya karena posisi.